Minggu, 19 Februari 2023

Koneksi Antar Materi Modul 1.1 PGP Angkatan 7

 

Koneksi Antar Materi Modul 1.1


Salam dan bahagia.

 

Melalui tulisan ini,  saya, Jafar Sarifudin, sebagai Calon Guru Penggerak Angkatan 7 dari Kabupaten Cilacap Tahun 2022 ingin menyampaikan simpulan dan refleksi pengetahuan serta pengalaman baru yang dipelajari dari pemikiran Ki Hadjar Dewantara. Hal ini juga menjadi pemenuhan tugas CGP pada modul 1.1.a.8.

 

Sebagai seorang guru saya telah berinteraksi dengan murid murid saya selama bertahun tahun. Hal ini membuat saya meyakini bahwa saya sangat mengerti dunia mereka. Mereka ibarat selembar keras putih yang bisa saya warnai dengan apa yang saya anggap baik untuk mereka. Misalnya ketika saya ingin mereka berprestasi dengan nilai yang tinggi, menang  di berbagai lomba dan sebagainya. Maka saya pun merasa berhak untuk mengatur dunia mereka; meraka harus belajar lama , berlatih keras dan sebagainya.

Saat itu saya menganggap bahwa murid di kelas saya adalah objek dimana seorang murid harus mengikuti perintah serta aturan yang diberikan saya demi kebaikan mereka, hingga tanpa saya sadari sauya  telah menerapkan teacher-centered atau pembelajaran yang berpusat pada guru selama proses pembelajaran di dalam kelas berlangsung. Saya juga menuntut mereka untuk memahami semua materi pelajaran agar saat kegiatan penilaian murid mendapat nilai yang tinggi sehingga semua pelajaran dapat dituntaskan sesuai target kurikulum. Akhirnya saya kurang memperhatikan bagaimana minat murid saya serta perilakunya selama di kelas karena saya terlalu semangat untuk menyampaikan materi dengan harapan agar murid mampu memahami materi yang disampaikan dan dapat mengerjakan tugasnya tepat waktu. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung saya berusaha memberikan contoh perilaku yang saya anggap baik dengan bagaimana sikap di kelas saat guru sedang menerangkan, namun terkadang kondisi kelas menjadi seperti kurang hidup karena seolah-olah murid terpaksa untuk mengikuti pembelajaran di kelas. Tanpa saya sadari saat mengajar masih sering menggunakan metode ceramah sehingga hanya sedikit memberikan ruang pada murid untuk berekspresi danberkreasi.

 

 

Setelah saya mempelajari modul 1.1.a.8 ini, saya menemukan banyak sekali hal-hal baru. Terutama adalah pemikiran seorang tokoh pendidikan bangsa kita yaitu Ki Hajar Dewantara (KHD). Diantaranya pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menegaskan “Pendidikan Berpihak/Berpusat pada Murid”. Ki Hadjar Dewantara mengingatkan pendidik bahwa pendidikan anak sejatinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Kemudian modul ini juga mengingatkan saya akan semboyan pendidikan yang berbunyi;

1.       “Ing Ngarso Sung Tulodo” (di depan memberi teladan). Seorang pendidik harus bisa membimbing dan mengarahkan agar tujuan pembelajaran yang dipelajari siswa benar dan tepat.

2.       “Ing Madyo Mangun Karso” (di tengah membangun kekuatan dan terus berkarya). Kehadiran pendidik dapat memfasilitasi dengan beragam metode dan strategi agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Selain itu, potensi yang dimiliki anak dapat berkembang dengan baik.

3.       “Tut Wuri Handayani”(di belakang memberi dorongan) Seorang pendidik harus bisa memberikan dorongan dan arahan kepada siswa untuk selalu belajar dengan tuntas dan maju berkelanjutan yang memiliki makna pada kehidupan.

Ki Hadjar Dewantara juga mengingatkan saya sebagai pendidik untuk tetap terbuka dan mengikuti perkembangan zaman yang ada. Ki Hadjar Dewantara menjelaskan bahwa dasar pendidikan anak berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat alam berkaitan dengan sifat dan bentuk lingkungan di mana anak berada, sedangkan kodrat zaman berkaitan dengan isi dan irama.

Dengan mengikuti pelatihan calon penggerak banyak sekali perubahan diri yang saya alami. Saya menjadi lebih mengenal teknologi IT unruk menopang pekerjaan saya, khususnya setelah dilatih mengirimkan tugas-tugasnya melalui berbagai media digital.

 

Hal berikutnya adalah berhubungan dengan rencana implementasi pemikiran KHD di ruang kelas. Hal yang dapat saya terapkan agar kelas saya mencerminkan pemikiran Ki Hadjar Dewantara  sebagai berikut

1.       Menerapkan pendidikan yang berpihak/berpusat pada murid dan memberikan respon yang positif dikala murid sedang mengekspresikan dirinya serta memposisikan seorang guru sebagai pamong dalam memberikan tuntunan dan arahan agar murid tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. Hal ini dilakukan dengan pendekatan student-centered

2.       Melibatkan murid secara aktif untuk membuat kesepakatan kelas sehingga mereka merasa “terlibat” dan patuh dengan kesadaran pada aturan kelas yang dibuat sendiri.

3.       Memberikan ruang yang leluasa kepada murid agar bisa berekspresi dan berkreasi untuk mengasah bakat dan minat mereka agar  nantinya dapat menuntun murid untuk diarahkan kepada hal yang lebih baik.

4.       Mempelajari berbagai strategi atau model pembelajaran untuk dipraktikan di kelas guna menciptakan suasana kelas menjadi lebih menyenangkan efektif dan inovatif. Kemuadian saya juga akan memperlajari pemanfaaatan berbagai media pembelajaran yang bervariasi baik berupa gambar, animasi maupun video edukasi untuk lebih menarik minat anak

5.       Menerapkan program penguatan pendidikan karakter kepada murid untuk untuk mewujudkan 6 profil pelajar Pancasila (Beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif) melalui kegiatan proyek P5

Pemikiran Ki  Hadjar Dewantara mengingatkan saya sebagai pendidik bahwa mendidik anak semestinya menuntut anak mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman. Dalam proses menuntun, anak diberi kebebasan. Pendidik sebagai pamong dalam memberi tuntunan serta arahan agar anak tidak kehilangan arah dan dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Dengan pendidikan budi pekerti yang merupakan keselarasan hidup antara cipta, rasa, karsa dan karya akan melatih anak untuk memiliki kesadaran tinggi yang utuh untuk menjadi dirinya dan menjadi bagian dari warga masyarakat yang baik.


Tidak ada komentar:

  ARSIP SOAL ASESMEN BAHASA INGGRIS SMP KURIKULUM MERDEKA TAHUN 2022/2023 Dalam Kurikulum Merdeka , istilah penilaian lebih dikenal dengan i...